“ANALISIS
PENGARUH DIMENSI PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN PASIEN YANG BEROBAT PADA DOKTER
PRAKTEK SWASTA DI DEDA DARMASABA, KECAMATAN ABIANSEMAL, BANDUNG”, Gede Santanu,
2007.
Tema: Kepuasaan Pasien Terhadap
Mutu Pelayanan
Latar
Belakang:
Dalam
demokrasi dan reformasi serta era globalisasi yang sedang bergulir di
Indonesia, telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat baik
perkembangan kemajuan tekhnologi yang juga berdampak maupun tuntutan masyarakat
akan kualitas hidup. Dokter swasta yang menjual jasa pelayanan kesehatan tidak
terlepas dari persaingan pasar bebas. Apalagi Bali terlah menjadi daerah yang
mau maupun tidak mau telah menerapkan standar internasional, untuk dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut maka haruslah dapat diketahui
standart kualitas yang diharapkan oleh masyarakat terhadap pelayanan
kesehatanyang akan diberikan oleh sang penjual jasa, sehingga nantinya dapat
memberikan pelayanan jasa kesehatan semaksimal mungkin.
Tujuan:
Untuk
mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasaan pasien yang
berobat pada dokter praktek swasta di Desa Darmasaba, Bandung.
Masalah:
Faktor
manakah dari dimensi Kualitas yang paling berpengaruh terhadap kepuasaan pasien
yang berobat pada dokter praktek swasta di Desa Darmasaba, Bandung
Metodelogi Penelitian:
A.
Jenis dan Sumber Data
Penulis
menggunakan jenis data kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka,
misalnya jumlah responden. Dan data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk
angka-angka seperti struktur organisasi. Penulis menggunakan sumber data primer
yang langsung diperoleh dari sumber aslinya yg dirangkum dari kuesioner. Dan
data sekunder yang sudah terlebih dahulu dikumpulkan oleh pihak lain.
B.
Metode Pengumpulan Data
Penulis
menggunakan observasi dengan pengamatan baik secara langsung maupoun tidak
terhadap objek penelitian, kuesioner dan wawancara.
C.
Teknik Analisis Data
Penulis
menggunakan teknik analisis regresi liner beganda untuk mengetahui pengaruh dua
atau lebih variable bebas terhadap tidak
bebas, analisis korelasi berganda untuk mengetahui seberapa besar masing-masing
variable berwujud terhadap kepuasaan pasien, uji F atau F-test untuk mengetahuo
derajat atau kekuatan hubungan antara variable secara bersama-sama, dan uji T
atau T-test menguji koefisien regresi masing-masing variable independen secara
parsial.
Hasil Analisis:
Dari
dimensi kualitas pelayanan ternyata dimensi jaminan merupakan dimensi yang
paling berpengaruh dalam pembentukan kepuasaan pasien yang berobat. Hal
tersebut disebabkan karena pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki dokter
tentang kesehatan sangat baik dan luas, perilaku dokter yang sopan, ramah dan
telaten, dokter yang menjaga kerahasiaan diskusi tentang penyakit pasien dan
tarif pengobatan yang terjangkau oleh pasien.
Saran:
Faktor
kualitas jasa keresponsifan memberikan tingkat kepuasaan yang paling rendah
bagi pasien, maka faktor ini harus lebih mendapatkan prioritas dalam hal
kecepatan dan tangkasnya dokter dalam mengobati pasien, serta dokter harus
lebih tanggap dan cepat dalam menangani pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar