Kamis, 29 November 2012

JURNAL 3 (METODE RISET)


“ANALISIS PENGARUH DIMENSI PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN PASIEN YANG BEROBAT PADA DOKTER PRAKTEK SWASTA DI DEDA DARMASABA, KECAMATAN ABIANSEMAL, BANDUNG”, Gede Santanu, 2007.

Tema: Kepuasaan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan

Latar Belakang:
Dalam demokrasi dan reformasi serta era globalisasi yang sedang bergulir di Indonesia, telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat baik perkembangan kemajuan tekhnologi yang juga berdampak maupun tuntutan masyarakat akan kualitas hidup. Dokter swasta yang menjual jasa pelayanan kesehatan tidak terlepas dari persaingan pasar bebas. Apalagi Bali terlah menjadi daerah yang mau maupun tidak mau telah menerapkan standar internasional, untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut maka haruslah dapat diketahui standart kualitas yang diharapkan oleh masyarakat terhadap pelayanan kesehatanyang akan diberikan oleh sang penjual jasa, sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan jasa kesehatan semaksimal mungkin.

Tujuan:
Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasaan pasien yang berobat pada dokter praktek swasta di Desa Darmasaba, Bandung.

Masalah:
Faktor manakah dari dimensi Kualitas yang paling berpengaruh terhadap kepuasaan pasien yang berobat pada dokter praktek swasta di Desa Darmasaba, Bandung

Metodelogi Penelitian:
A. Jenis dan Sumber Data
Penulis menggunakan jenis data kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka, misalnya jumlah responden. Dan data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka seperti struktur organisasi. Penulis menggunakan sumber data primer yang langsung diperoleh dari sumber aslinya yg dirangkum dari kuesioner. Dan data sekunder yang sudah terlebih dahulu dikumpulkan oleh pihak lain.
B. Metode Pengumpulan Data
Penulis menggunakan observasi dengan pengamatan baik secara langsung maupoun tidak terhadap objek penelitian, kuesioner dan wawancara.
C. Teknik Analisis Data
Penulis menggunakan teknik analisis regresi liner beganda untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih  variable bebas terhadap tidak bebas, analisis korelasi berganda untuk mengetahui seberapa besar masing-masing variable berwujud terhadap kepuasaan pasien, uji F atau F-test untuk mengetahuo derajat atau kekuatan hubungan antara variable secara bersama-sama, dan uji T atau T-test menguji koefisien regresi masing-masing variable independen secara parsial.

Hasil Analisis:
Dari dimensi kualitas pelayanan ternyata dimensi jaminan merupakan dimensi yang paling berpengaruh dalam pembentukan kepuasaan pasien yang berobat. Hal tersebut disebabkan karena pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki dokter tentang kesehatan sangat baik dan luas, perilaku dokter yang sopan, ramah dan telaten, dokter yang menjaga kerahasiaan diskusi tentang penyakit pasien dan tarif pengobatan yang terjangkau oleh pasien.

Saran:
Faktor kualitas jasa keresponsifan memberikan tingkat kepuasaan yang paling rendah bagi pasien, maka faktor ini harus lebih mendapatkan prioritas dalam hal kecepatan dan tangkasnya dokter dalam mengobati pasien, serta dokter harus lebih tanggap dan cepat dalam menangani pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar