Rabu, 18 Juni 2014

TASK 4 ~~~ CURRICULUM VITAE

CURRICULUM VITAE
Fanny Rindayani



Date of birth               : Maret 31, 1993
Age                             : 21
Natonality                   : Indonesia
Home address             : Jln.Kemandoran No. 85 Pekayon Jaya
                                      Bekasi Barat 17134
Marital status              : Single
Religion                      : Islam
Education                    : Paminggir 04 Elementary School, Garut
                                      02 Junior High School, Bekasi
                                      08 Senior High School, Bekasi
Managemen of Gunadarma University, Bekasi
Skills                           :Must be well-educated, Computer liternate, Specially I.B.M, Microsoft office and SPSS
Reference                    : Forwarded upon request
Interest                        : Photography
Language                    : fluency in Indonesia and English

                                     



Task 4~~~ Letter of Application Completed with Curiculum Vitae



Name   : Fanny Rindayani                                           Class    : 4EA13          
NPM   : 12210599                                                      Date    : Wednesday, 18th 2014


Jln. Kemandoran No. 85
Bekasi 17148


June, 11th 2014

Personal Manager
Blue Sky Export-Import Ltd
Jln. M.H.Thamrin 56-58
Jakarta 10001


Dear Sirs,

I have seen your advertisement in Jakarta Times of Wednesday, 11th June 2014 for an accountant officer for Jakarta Office of an Australian Export-Import and would like to apply for the post.

My name is Fanny Rindayani, i am twenty one years old. I graduated from Gunadarma   University. I am proficient Indonesian and English languages and know how to use various computer software for handling documents specially IBM.

As you can see in my curriculum vitae, my education and special qualification as accountant officer have given me excellent accountrial skills.

I enclose my curriculum vitae and would be glad to meet you for an interview and look forward to having your response within one week from now.

I look forward to having your reply.

Yours faithfully,



Fanny Rindayani
Enc: Curriculum Vitae


Minggu, 08 Juni 2014

Task 3 ~~~ Make a Semi Block Style

Name   : Fanny Rindayani                                        Class    : 4EA13          
NPM   :  12210599                                                 Date    : Monday 9th Juny 2014


Insan Prima National Trading Company
Jl. K.H Noor Ali No.30
Bekasi 10240
 

Your ref : SJ/RS/08F                                                                                8th May, 2014
Our ref   : FR/LG/2B


  PT.Multi Jaya Abadi
  132 Jl.Maphilindo Raya
  Surabaya 2860


Dear Sirs,

Subject : Purchase Order No.2175

We have received your letter of 3rd April and should be pleased if you would accept our order for the following items :

50 Pairs black, size 40 Montana Ladies’shoes, Cat Ref. C306
50 Pairs brown, Size 38 Montana Ladies’shoes, Cat Ref. B308
60 Pairs black, Size 42 Montana Men’s shoes, Cat Ref. A213
50 Pairs brown, Size 40 Montana Men’s shoes, Cat Ref. A215
60 Pairs black, Size 20 Montana Children Shoes, Cat Ref. D402

We shall pay for the good by banker’s transfer within 30 days from the date of the delivery.

We should be grateful for your prompt delivery as the goods immediately as the Idul Fitri Day is coming near.


                                                                                                                 Yours sincerely,




                                                                                                                 Fanny Rindayani
                                                                                                               Purchase Manager



Selasa, 08 April 2014

Task 2---- Make a Block Style Inquiry Letter

Name   : Fanny Rindayani                                                       Class    : 4 EA13         
NPM   : 12210599                                                                  Date    :7th April, 2014


PT. MULTI JAYA ABADI
132 Jln. Maphilindo Raya
Surabaya 2860

 

Your ref : FR/LG/12B                                                                3rd April, 2014
Our ref : SJ/RS/08F


  Ms. Fanny Rindayani
  Purchase Manager,
  Insan Prima National Trading Company
  Jln. K.H. Noor Ali No.30
  Bekasi 10240


Dear Ms. Fanny

Thank you for your letter of 13th March enquiring about our complete range of Montana Ladies’ Shoes.

We have pleasure in enclosing our latest catalogue, price-list, and terms of payment together with samples of our promotional gifts.

We hope you will find our price-list and terms of payment satisfactory and look forward to your trial order.


                                                                                                    Yours sincerely,


                                                                                                       Stephen Juhara
Marketing Manager


Enc : 2



Selasa, 25 Maret 2014

BAHASA INGGRIS BISNIS 2



Task 1---- Make a Full Block Style Business Letter


Name   : Fanny Rindayani                                         Class    : 4EA13          
NPM   : 12210599                                                     Date    : Saturday, March 22th 2014


INSAN PRIMA NATIONAL TRADING COMPANY
Jl. K.H. Noor Ali No. 30
Bekasi 10240

 


Ref : FR/LG/12B

13th March, 2014

  PT. Multi Jaya Abadi
132 Jl. Maphilindo Raya
Surabaya 2860



Dear Sirs,

We visited your stand at the Indonesia Trade Fair in Kemayoran sometime ago. We were interested very much in your Montana Ladies’ Shoes displayed at the Fair.

We should be pleased if you would send us your colour catalogue of your complete range of the Ladies’ Shoes, price list and term of payment.

If they are competitive and the terms are satisfactory, we may place our regular order in the future.



Yours sincerely,





Fanny Rindayani

Purchase Manager



Selasa, 07 Januari 2014

ETIKA BISNIS

Nama              : Fanny Rindayani
NPM              : 12210599
Kelas              : 4EA13

Kasus Hak Pekerja
Lima pekerja di salah satu perusahaan transportasi di Pasuruan diberhentikan/ di-PHK karena bergabung dengan Serikat Pekerja. Perusahaan PO.X memiliki beberapa divisi, diantaranya adalah divisi bengkel dan divisi kru bis. Serikat Pekerja divisi bengkel telah berhasil menuntut hak mereka yaitu mengenai upah, upah yang diberikan sebelumnya Rp. 25.000/hari padahal Upah Minimum Kabupaten sebesar Rp. 40.000/hari dan biaya Jamsostek yang 100% dibebankan kepada pekerja. Sekarang divisi bengkel telah menikmati upah yang sesuai dengan UMK dan memiliki Jamsostek yang dibayarkan oleh perusahaan.
Mengikuti kesuksesan divisi bengkel dalam menuntut hak kerja mereka, para pekerja di divisi kru bis pun mulai bergabung dengan Serikat Pekerja. Pekerja divisi kru bis banyak mengalami pelanggaran hak-hak pekerja, diantaranya adalah pembagian upah yang menganut sistem bagi hasil. Perhitungannya sistem bagi hasil tersebut adalah :
Supir : 14% dari pendapatan bersih per hari
Kondektur : 8% dari pendapatan bersih per hari
Kenek : 6% dari pendapatan bersih per hari
Apabila pekerja tidak masuk kerja akan dikenakan denda sebanyak Rp. 500.000/hari kecuali tidak masuk kerja karena sakit. Tunjangan Hari Raya pun tidak pernah diberikan kepada pekerja. Masalah lain adalah mengenai tidak diberikannya fasilitas jamsostek, sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja (kecelakaan bus), pekerja harus menanggung sendiri biayanya.
Akan tetapi, perjuangan divisi kru bis lebih berat dibanding divisi bengkel karena perusahaan sudah semakin pintar dalam berkelit. Mereka tidak mempunyai Perjanjian Kerja Bersama (PKB), semua perintah dan peraturan dikemukakan secara lisan sehingga pekerja tidak memiliki bukti tertulis yang bisa dijadikan senjata untuk melawan perusahaan seperti halnya yang dilakukan pekerja di divisi bengkel sebelumnya.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja setempat, diputuskanlah bahwa kelima orang pekerja tersebut akan mendapat pesangon dan kasusnya akan dibawa ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). (Http://www.gajimu.com. Diakses dari Internet pada Hari Kamis, Tanggal 31 Oktober 2012, Pukul 01.15 WIB.)

ANALISIS
Berdasarkan contoh kasus tersebut di atas, dapat disimpulkan telah terjadi berbagai pelanggaran dalam hak-hak pekerja:
(a) hak atas pekerjaan dan upah yang adil seperti pembagian upah yang menganut sistem bagi hasil yang tidak proporsional, adanya pemotongan (denda) sebanyak Rp. 500.000/hari bagi pekerja (divisi kru bis) kecuali tidak masuk kerja karena sakit, THR tidak pernah diberikan kepada pekerja,
(b)hak atas perlindungan keamanan dan kesehatan seperti tidak diberikannya fasilitas jamsostek, sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja (kecelakaan bus), pekerja harus menanggung sendiri biayanya.
(c) hak atas berserikat dan berkumpul, karena ketika para divisi kru bis mulai bergabung dengan serikat pekerja dan mengikuti jejak divisi bengkel untuk menuntut hak kerja mereka, justru mereka dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja setempat dan diputuskanlah bahwa kelima orang yg tergabung dalam serikat pekerja tersebut mendapat pesangon dikarenakan perusahaan semakin pintar dalam berkelit dan semua perintah dan peraturan dikemukan secara lisan sehingga para pekerja tidak memiliki bukti tertulis yang bisa dijadikan senjata untuk melawan perusahaan tersebut.


Kasus Iklan Tidak Etis
Persaingan sengit antara iklan SIMPATI dan XL, kedua provider telekomunikasi di indonesia ini bukan hanya menawarkan produkanya saja akan keunggulan produk dari provider telekomunikasi tetapi kalau kata pepatah "ada udang dibalik batu" yang artinya selain beriklan mewarkan produk juga mulai membanding-bandingkan provider kompetitornya.
pertama dari iklannya lalu artisnya kira kira begini kronologisnya:
1.  provider xl dahulu menampilkan iklan dengan artis artis ternama seperti raffi ahmad, baim cilik hingga sule disitu diceritakan bahwa baim menipu om yaitu sule.
2. tak lama kemudian munculah iklan dari telkomsel namun yang mnegejutkan artis yang membintangi iklan tersebut adalah sule yang notabene adalah artis dari xl disitu diceritakan bahwa sul sebagai artis yang sedang diwawancarai lalu berkata "kapok dibohongi anak kecil"
3. tak mau kalah dari pesaingnnya xl  meluncurkan aksinya namun tetap dalam masa kewajaran dimana di sana menceritakan sulap  gelas  "ada yang berwana merah dan biru"
4.  telkomsel pun kebakran jenggot lalu juga membuat iklan kembali dimana diceritakan  ada kawanan orang yang sedang melihat tv bilang "ini emang benar, gak pake sulap sulapan...."
5. telkomsel dengan jargon sule tampaknya sedang semangat-semangatnyamengejek kompetitornya dengan membuat iklan baru lagi  dimana disitu memunculkan baim palsu dengan menampilkan bagian belakangnya, xl hingga tampaknya sedikit dewasa karena tidak membalasnya atau mungkin bisa jadi sedang mempersiapkan serangan balasan.

sebagai informasi .Telkom adalah pemain dominan di layanan telepon tetap dengan penguasaan pasar 81.24% sementara indosat hanya 2% dan bakrie telecom hanya 16%, sementara telekom mengusai telepon bergerak seluler dengan menguasai 59,58% dari total pendapatn seluler nasional, sedangkan indosat 19,96% dan xl di 19,64%.


Kasus Etika Pasar Bebas
Salah satu kasus yang terjadi antar anggota WTO kasus antara Korea dan Indonesia, dimana Korea menuduh Indonesia melakukan dumping woodfree copy paper ke Korsel sehingga Indonesia mengalami kerugian yang cukup besar. Tuduhan tersebut menyebabkan Pemerintah Korsel mengenakan bea masuk anti dumping (BMAD) sebesar 2,8 persen hingga 8,22 persen terhitung 7 November 2003. dan akibat adanya tuduhan dumping itu ekspor produk itu mengalami kerugian. Ekspor woodfree copy paper Indonesia ke Korsel yang tahun 2002 mencapai 102 juta dolar AS, turun tahun 2003 menjadi 67 juta dolar.
Karenanya, Indonesia harus melakukan yang terbaik untuk menghadapi kasus dumping ini, kasus ini bermula ketika industri kertas Korea mengajukan petisi anti dumping terhadap 16 jenis produk kertas Indonesia antara lain yang tergolong dalam uncoated paper and paperboard used for writing dan printing or other grafic purpose produk kertas Indonesia kepada Korean Trade Commision (KTC) pada tanggal 30 september 2002 dan pada 9 mei 2003, KTC mengenai Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) sementara dengan besaran untuk PT pabrik kertas Tjiwi Kimia Tbk sebesar 51,61%, PT Pindo Deli 11,65%, PT Indah Kiat 0,52%, April Pine dan lainnya sebesar 2,80%. Namun, pada 7 November 2003 KTC menurunkan BM anti dumping terhadap produk kertas Indonesia ke Korsel dengan ketentuan PT Pabrik kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli dan PT Indah Kiat diturunkan sebesar 8,22% dana untuk April Pine dan lainnya 2,80%. Dan Indonesia mengadukan masalah ini ke WTO tanggal 4 Juni 2004 dan meminta diadakan konsultasi bilateral, namun konsultasi yang dilakukan pada 7 Juli 2004 gagal mencapai kesepakatan.
Karenanya, Indonesia meminta Badan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Body/DSB) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) membentuk Panel dan setelah melalui proses-proses pemeriksaan, maka DSB WTO mengabulkan dan menyetujui gugatan Indonesia terhadap pelanggaran terhadap penentuan agreement on antidumping WTO dalam mengenakan tindakan antidumping terhadap produk kertas Indonesia. Panel DSB menilai Korea telah melakukan kesalahan dalam upaya membuktikan adanya praktek dumping produk kertas dari Indonesia dan bahwa Korea telah melakukan kesalahan dalam menentukan bahwa industri domestik Korea mengalami kerugian akibat praktek dumping dari produk kertas Indonesia.



Kasus Whistle Blowing
Whistle blowing atau Pengungkap aib adalah istilah bagi karyawan, mantan karyawan atau pekerja, anggota dari suatu institusi atau organisasi yang melaporkan suatu tindakan yang dianggap melanggar ketentuan kepada pihak yang berwenang. Secara umum segala tindakan yang melanggar ketentuan berarti melanggar hukum, aturan dan persyaratan yang menjadi ancaman pihak publik atau kepentingan publik. Termasuk di dalamnya korupsi, pelanggaran atas keselamatan kerja, dan masih banyak lagi.
Indonesia  tentang Whistleblower adalah ketika maraknya pemberitaan yang menimpa Kepolisian Republik Indonesia yang berhadapan dengan whistle blower (Komjen Susno Duadji, mantan Kabareskrim Polri). Skandal ditubuh Kepolisian yang dilaporkan oleh Whistleblower ketika itu adalah skandal makelar kasus. Atas keberaniannya mengungkap kebenaran atas pelanggaran yang terjadi maka Komjen Susno Duadji, meraih Whistle Blower Award 2010 dari Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas). Susno menang karena dinilai memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh panitia, yaitu laporannya berdasarkan fakta dan bukan fitnah; memberikan dampak publik yang luas dan positif; bertujuan agar ada langkah-langkah konkret untuk perbaikan ke depan; tidak ada motivasi untuk memopulerkan diri dan meraih keuntungan pribadi, baik secara fisik maupun secara finansial; serta menyadari sepenuhnya segala potensi risiko bagi dirinya atau keluarganya. (Kompasiana.com)
Sumber: