Jumat, 07 Juni 2013

BAHAYA PEMAKAIAN HIGH HEELS

Dalam tampilan yang menggoda dan berperan aktif dalam penampilan seseorang, ternyata heels bisa membahayakan bagi si pemakai. Resiko penyakit  yang disebabkan oleh high heels ini akan semakin besar bila sandaran pijakannya berdiameter kecil atau terlalu lancip, terlebih jika pemakai memiliki tubuh gemuk. Otot akan bekerja ekstra keras untuk menjaga keseimbangan tubuh. Akibatnya  , kaki akan mudah lelah dan terserang kram. Berikut akan dijelaskan bahaya-bahaya apa saja yang disebabkan pemakaian heels yg terlalu sering:

Varises kaki
Saat kamu memakai high heels, kaki berada dalam kondisi jinjit. Dengan kondisi berjinjit tersebut otot-otot yang berada di tumit belakang dan betis  terus-menerus tegang. Sehingga pembuluh darah menjadi tertekan, nah itulah yang dapat menimbulkan kaki kamu terserang penyakit varises.


Gangguan Rongga Panggul
Daerah ini merupakan sasaran empuk untuk  kamu para pemakai high heels,  karena  tekanan pada ujung kaki sehinggga menyebabkkann ukuran menjadi tidak normal dan ukuran pantat semakin besar.  Bahkan lebih seremnya lagi kawan, pada perempuan hamil dapat mengakibatkan mereka susah melahirkan. Pada kondisi terburuk,  dapat menguranngi tingkat kesuburan alias mandul, hmm..

Tumor Jinak
Biasanya nih kawan, sepatu high heels memiliki hak yang tinggi dan bagian depan sepatu juga sempit kan? Wah, ini yang buat jaringan syaraf antara jari ketiga dan keempat kamu menebal. Awalnya jarimu akan terasa sakit dan lama kelamaan akan mati rasa. Lalu jika dibiarkan akan menjadi kapalan. Nah kapalan yang kamu anggap biasa ini dapat berubah menjadi tumor jinak lho!

Sendi Jempol Membesar
Posisi telapak kaki yang kurang nyaman mmembuat pertumbuhan tulang jari kamu menjadi tidak normal. Biasanya tulang sendi di pangkal jempol kaki akan membesar. Hal ini akan memaksa jempol untuk tumbuh miring kearah jari-jari kaki yang lain. Wah bisa jelek tuh  kaki kamu kawan,  hihi..

Jari bengkok
Ruang sempit di ujung high heels akan memaksa jari-jari kaki kamu untuk menekuk di sendi tengah. Jika diteruskan berlama-lama otot-otot di jari kedua, ketiga dan keempat dapat menekuk terus. Wah bahaya tuh, karena jari kamu bisa jadi menekuk terus bahkan pada saat tak memakai high heels.

Metatarsalgia

Gejalanya yaitu nyeri pada telapak kaki hingga mata kaki, hal ini disebababkan karena pemakaian high heels juga lho!

JENIS-JENIS HIGH HEELS

Kebanyakan wanita pada saat ini pasti pernah atau sering menggunakannya demi menunjang penampilan, karena efek yang dihasilkan membuatnya menjadi lebih tinggi, sexy dan elegant bagi si Pemakai. Heels sangat berperan untuk wanita. Berikut ini aka dijelaskan berbagai macam jenis heels:

Open Toe Shoes
Seperti namanya, ujung sepatu ini terbuka sehingga jari kaki seperti ibu jari dan jari telunjuk terlihat. Bagian belakang pada umumnya tertutup, sehingga baik digunakan pada acara formal atau informal. Keuntungan menggunakan sepatu ini adalah kaki tidak berkeringat sehingga lebih nyaman.

Pump Shoes
Pump shoes mengartikan sepatu labu. Disebut demikian, karena ujung sepatu ini menyerupai buah labu, berbentuk setengah bundar. Sepatu jenis ini cocok bila dikombinasikan dengan rok mini.




Sling Back Shoes
Jenis ini dicirikan dengan adanya tali yang melilit di pergelangan kaki. Sering juga disebut sepatu sandal. Cocok digunakan dengan rok model A-line sehingga dapat memberi kesan feminim pada penampilan anda.

Wedges Heel
Sepatu ini dapat diperuntukkan bagi anda yang merasa tidak nyaman dengan sepatu berhak kecil. Wedge Heel memaksudkan jenis sepatu dengan hak yang mempunyai ukuran yang sama dari depan sampai belakang dan menyatu dengan sol sepatu. Hak sepatu ini tidak mudah patah dan cocok bagi anda yang memiliki berat badan lebih.

Kitten Heel
Maksud sepatu ini adalah sepatu dengan hak rendah. Lebih cocok bila digunakan dalam acara-acara kasual.

Stiletto
Dengan bagian depan yang runcing dan hak yang tinggi runcing, sepatu ini cocok bila anda menggunakan gaun dalam acara pesta karena dapat menimbulkan kesan feminim dan seksi.
Selop
Disebut juga dengan slipper. Selop dengan bagian belakang terbuka dan menyerupai sandal ini dapat digunakan bila anda ingin tampil santai tetapi ingin tetap berkesan sopan.

Boots
Sepatu yang tertutup keseluruhan. Boots ada yang hanya sampai pergelangan kaki, sampai setengah betis dan ada yang sampai selutut. Seperti koboi, sepatu ini sangat cocok bila digunakan dengan jeans.

Sports
Sering disebut dengan sepatu kets. Sepatu yang biasa digunakan saat berolahraga.

RESEP GEPUK (EMPAL) KHAS SUNDA



BAHAN:

- 500 gr daging sapi gandik, rebus dengan 1 daun salam sampai empuk
- 200ml santan kental
- Serei dikeprek

BUMBU DIHALUSKAN:

- 6 siung bawang merah
- 3 bawang putih
- 1sdt ketumbar
- 1cm laos, ato 1sdt laos bubuk
- sejumput gula merah (sesuai selera)
- garam secukupnya

CARA MEMBUAT:

1. Rebus daging sapi sampai empuk

2. Setelah empuk, potong2 daging tipis2 menurut serat. Lalu pukul2 dgn pemukul daging sampai tipis.

3. Rebus santan dgn bumbu halus, serei dan daging sapi sampai airnya habis.

4. Tiriskan daging sapi, kalo udah agak dingin, goreng sampai berwarna kecoklatan.

5. Siap dihidangkan.

Kamis, 06 Juni 2013

TIPS CARA MERAWAT JEANS

Sebelum mencuci :

Jangan terlalu sering mencuci jeans kesayangan kamu, kecuali terkena noda yang bakal sulit dibersihkan. Karena dengan sering mencucinya akan membuat warna cepat pudar, berubah bentuk dan lebih cepat aus.

Perhatikan cara perawatan yang tetera pada label. Karena tiap jeans memiliki cara perawatan yang berbeda-beda.

Saat mencuci :


    Pastikan untuk membalik sisi bagian dalam jeans saat merendam atau mencuci, agar warna jeans tetap terjaga.
    Gunakan detergen tanpa pemutih.
    Hindari penggunaan air panas untuk mencuci, karena akan menyebabkan kerusakan pada serat kain.
    Jika menggunakan mesin cuci, kancingkan dan kaitkan resleting jeans agar bentuknya tidak berubah.

Menghilangkan noda :

    Getah : teteskan alkohol pada pada area yang terkena noda. Diamkan selama 5 menit, gosok dengan ibu   jari, lalu cuci dengan sabun dan air.
    Permen karet : taruh es pada area yang terkena noda. Setelah permen karet membeku, kamu bisa mencucinya seperti biasa.
    Lumpur : noda lumpur dapat dibersihkan dengan cara merendam jeans di dalam air hangat, yang telah dicampur dengan detergen.

Saat mengeringkan :

Keringkan jeans dengan cara dijemur di area terbuka yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, agar tidak merusak warna alami jeans.

Saat menyetrika :

Setrika jeans dengan cara membalikan sisi bagian dalam keluar, lalu setrikalah dengan suhu yang tidak terlalu panas.

Menjaga keawetan warna jeans:

Rendam jeans kedalam air yang telah dicampur dengan cuka, lalu lakukanlah pencucian seperti biasa.

Dengan melakukan tips-tips diatas dan ditambah dengan keyakinan dalam hati, niscaya koleksi jeans kalian akan terawat dengan baik. Selamat mencoba! :D

TUTORIAL SIMPLE HIJAB






Start :
1. letakkan pasmina dengan sama panjang
2. lilitkan si belakang
3. lilitkan lagi di bagian depan dengan rapih
4. lalu sisa yang tersisa dari hasil lilit tadi selipkan ke belakang
5. FINISH :)

JAKET ADIDAS FIREBIRD

MURAAAAHHH
Dengan material bahan Diadora biasa digunakan untuk jaket sport, bahan nggak panas :)
Tersedia dua ukuran:
Ukuran: M & L
M = Lebar 50 cm, Panjang 60 cm, Lengan 55 cm
L = Lebar 55 cm, Panjang 65 cm, Lengan 60 cm
Tersedia juga berbagai macam warna, semua readystock 

Dengan harga yang terjangkau :)  
IDR 80.000,-

35 AMALAN PENGHAPUS DOSA


  1. Islam
  2. Takwa kepada Allah
  3. Mengikuti Rosulullah
  4. Takut kepada Allah
  5. Menjauhi Dosa Besar
  6. Beriman dan Beramal Shalih
  7. Beriman dan Berjihad dengan Harta serta Jiwa
  8. Bersedekah dan Berinfak di Jalan Allah
  9. Memberi Maaf dab Melonggarkan
  10. Menghilangkan Gangguan dari Jalan Umum
  11. Bersifat Lembut kepada Binatang
  12. Taubat
  13. Istighfar
  14. Penerapan Hukum Had
  15. Musibah yang Menimpa Muslim Berupa Sakit
  16. Wudhu
  17. Wudhu dan Sholat Sesudahnya
  18. Berjalan Menuju Sholat Jama’ah
  19. Sholat Wajib Lima Waktu
  20. Menunggu Sholat Sesudah Sholat
  21. Ucapan ‘Rabbana Wa Lakal Hamdu’ di dalam Sholat
  22. Mengucapkan Amin di Belakang Imamdi dalam Sholat
  23. Sujud
  24. Shalat Jumat dan Bersiap-siap Untuk itu
  25. Mengulangi Ucapan Mu’adzin dan Berdoa Sesudahnya
  26. Sedekah, Amal Makruf, dan Nahi Munkar
  27. Berpuasa Ramadhan
  28. Shalat Malam di Bulan Ramadhan
  29. Beribadah pada Malam Qadar
  30. Haji
  31. Umrah
  32. Duduk di Majelis Dzikir
  33. Orang yang Mengucapkan ‘La illaha ilallah’
  34. Orang yang Mengucapkan “subhanallahi wa bi hamdih’
  35. Bertasbih

RESENSI


A. Pengertian Resensi

Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja revidere atau recensere yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia, resensi diartikan sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Secara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.

B. Pengertian Resensi Menurut Pendapat Ahli

Berikut ini adalah pengertin resensi menurut pendapat para ahli.
1. WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75) mengemukakan bahwa resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli.
2. Menurut Panuti Sudjiman (1984) resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
3. Saryono (1997:56) menjelaskan pengertian resensi sebagai sebuah tulisan berupa esay dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copi sampul buku.

C. Tujuan Resensi

Adapun penulisan resensi ditujukan dengan maksud sebagai berikut.
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku

D. Jenis-jenis Resensi

Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah resensi ketiganya diterapkan secara bersamaan.

E. Unsur-unsur Resensi

Dalam membuat resensi, terdapat unsure-unsur yang harus dipenuhi agar resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi.
1. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2. Menyusun data buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Judul buku;
b. Pengarang;
c. Penerbit;
d. Tahun terbit beserta cetakannya;
e. Dimensi buku;
f. Harga buku;
3. Isi resensi buku
Isi resensi buku memuat tentang sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, keunggulan dan kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan penggunan bahasa.
4. Penutup resensi buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.

F. Tahap Penulisan Resensi

Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku yang akan diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat anatomi buku.
2. Tahap Pengerjaan
a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting di dalamnya.
b. Membuat isi resensi, diantaranya:
• Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
• Menentukan judul resensi.
• Membuat ringkasan secara garis besar.
• Memberikan penilaian buku.
• Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
• Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
• Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.

G. Tips Menulis Resensi

Berikut ini adalah tips dalam menulis resensi:
1. Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan dibuat resensi.
2. Catatlah identitas buku yang akan diresensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas dan harga buku.
3. Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan buku. Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara keseluruhan.
4. Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku.
5. Tulis ringkasan materi dari buku yang dibuat resensi secara jelas dan sistematis.
6. Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita resensi tersebut layak dibaca atau tidak.

Sumber :


TUGAS RESENSI

Resensi Film “Habibie dan Ainun”


Judul                : Habibie dan Ainun
Pemeran           : Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari, Ratna Riantiarno, Hengky Sulaiman, Bayu Oktara
Sutrada            : Faozan Rizal
Genre               : Drama
Produser          : Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
Produksi           : MD PICTURES

Alkisah ada seorang pemuda yang bernama Rudy Habibie dia merupakan seorang yang jenius dan ahli dalam membuat pesawat terbang. Semantara Ainun sendiri adalah seorang wanita muda yang jalur karir terbuka lebar untuknya sebagai seorang dokter di masa itu.

Pada tahun 1962 ada dua teman di masa SMP (Ainun Habibi) bertemu lagi di koata kembang (Bandung). Dengan pertemuan itu Habibie jatuh cinta pada Ainun.Dan Ainun lebih jatuh cinta lagi dan mengiginkan imam seperti Habibie. Dan pasangan sejoli (Ainun Habibi) melangsungkan pernikah di Jerman. Ainun Habibi bermimpi dan ingin Cinta mereka berdua terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dan dinginnya cuaca di Jerman serta kesendirian dan godaan harta dan kekuasaan saat mereka kembali ke negara Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.



            Kelebihan dari film ini adalah Sutrada mampu mewujudkan kisah cinta yang baik antara BJ. Habibie dan (Alm.) Ainun .Film ini diangkat dari memoar Habibie dan ainun yang dikarang oleh BJ Habibie sendiri, yang sebenarnya ditujukan sebagai terapi menulis untuk mengurangi kesedihan sang mantan presiden. Setelah menyaksikannya sendiri, saya pun baru menyadari betapa indah dan menariknya kisah cinta sang mantan presiden ini. Diwarnai dengan soundtrack yang pas dengan jalan cerita. Pemandangan alam nan indah di Jerman. Dan akting dua tokoh utamanya yang sangat maksimal dan mampu menjadikan film ini begitu indah untuk disaksikan.

            Kelemahan dari film ini adalah pada saat BJ. Habibie dan Ainun menikah tidak terlihat adegan yang membuat para penonton terharu, seharusnya pada adegan itu lebih bisa membuat penonton bahagia dan kemudian terharu. Lalu pada saat Ainun sakit adegan tersebut terlalu diburu-buru, setelah sepanjang film nampak energik, di akhir film seolah-olah dipaksakan dan diburu-buru sakit parah sampai meninggal. Dan ketika Ainun ditutup dengan selimut saya memiliki perasaan yang datar saja melihat adegannya. Jujur saja adegan habibie asli yang mengusap-usap batu nisan ainun di akhir film justru lebih memeras air mata penonton.