Definisi Laporan
Definisi laporan menurut F X
Soedjadi :
Suatu bentuk penyampaian berita,
keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun
secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang
(authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.
Laporan Ilmiah adalah laporan yang
disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode
ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
Macam-macam Laporan Ilmiah
Ada berbagai macam laporan dilihat dari
berbagai aspek antara lain :
·
Ditinjau dari maksud pelaporan, terdapat :
a. Laporan informative
Yaitu laporan yang dimaksudkan untuk
memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau
rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan
terinci.
b. Laporan rekomendasi
Yaitu laporan yang di samping
memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud
memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan
rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga
meyakinkan.
c. Laporan analitis
Yaitu laporan yang memuat sumbangan
pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis
yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
d. Laporan Pertanggung jawaban
Di mana si pelapor memberi gambaran
tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah
dilaksanakan (bersifat evaluatif).
e. Laporan Kelayakan (feasibility report)
Pelapor menganalisis suatu situasi
atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan:
layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana
yang lebih baik.
·
Ditinjau dari bentuk laporan, terdapat :
a. Laporan berbentuk memo
Biasanya laporan pendek yang memuat
hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
b. Laporan berbentuk surat
Isinya lebih panjang daripada
laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar
organisasi.
c. Laporan berbentuk naskah
Laporan ini bisa panjang atau
pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak
diperlukan surat atau memo pengantar
d. Laporan berbentuk campuran
Laporan ini tidak lain gabungan
antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup
kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian –
baiannya lebih mudah dilakukan.
·
Ditinjau dari isinya, dapat dibedakan :
a.
Laporan kegiatan, misalnya pelaksanaan perkemahan, pelaksanaan ujian
SKU, SKK, Pramuka Garuda.
b.
Laporan perjalanan, misalnya laporan wisata, pengembaraan, penjelejahan
dan sebagainya.
c.
Laporan keuangan, menyangkut masalah penerimaan dan penggunaan uang.
·
Ditinjau dari bahasa yang digunakan, terdapat :
a.
Laporan yang ditulis secara populer, yang menggunakan kata-kata
sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor / lucu.
b.
Laporan yang ditulis secara ilmiah, sebagai hasil peneliti. Biasanya
isinya singkat tetapi padat dan sistimatis serta logis.
·
Ditinjau dari cara penyampaian, terdapat :
a.
Laporan lisan, disampaikan secara lisan, biasanya dilakukan hal-hal yang
perlu segera disampaikan laporan lisan dapat dengan tatap muka, lewat telepon,
wawancara dan sebagainya.
b. Laporan tertulis, disampaikan secara
lengkap dalam bentuk tulisan.
·
Ditinjau dari waktu penyampaian, terdapat :
a. Laporan Insidental
Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja
dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
b. Laporan Periodik
Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula.
Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.
Fungsi Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada
pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide
spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat
dievaluasi.
2.
Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu
pengetahuan.
3. Laporan Ilmiah harus berfungsi
sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya. Secara ringkas, laporan memiliki fungsi
informasi, pengawasan, pengambilan keputusan, dan pertanggung jawaban.
4.
Sistematika Laporan
Beberapa hal yang harus
diperhatikan tentang laporan ilmiah :
1.
Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari
suatu kegiatan ilmiah.
2.
Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar,
jelas, terperinci, dan ringkas.
3.
Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di
lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4. Laporan ilmiah merupakan suatu
dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas,
dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5.
Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga
syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
6.
Laporan ilmiah, umumnya, mempunyai garis besar isi (outline) yang
berbeda-beda, bergantung dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut.
Namun, umumnya, isi laporan terdiri
atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
Bagian Pembuka
Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan merupakan tulisan yang
berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian
dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan.
Bagian pembuka ini terdiri atas :
a. Halaman
judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b.
Halaman pengesahan (jika perlu)
c.
Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e.
Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)
i. Daftar gambar (jika ada)
j. Abstak : uraian singkat tentang isi
laporan
Bagian Isi
Bagian isi merupakan menyajikan
atau mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian isi
inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori,
metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan
secara lengkap. Bagian isi terdiri dari :
a. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi
kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus
perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang
akan disampaikan Pendahuluan terdiri atas :
· Latar belakang
· Identitas masalah
· Pembatasan masalah
· Rumusan masalah
· Tujuan dan manfaat
b. Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian
terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan
analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi masalah dan ruang
lingkup penelitian, serta menemukan variabel penelitian yang penting dan
hubungan antarvariabel tersebut.
c. Bab III Metode
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain
penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data,
serta kelemahan penelitian.
d. Bab IV Pembahasan
Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada
bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta
pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya.
e. Bab V Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan ilmiah
tersebut. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya
dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan diperoleh dari
uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian
analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis perlu mengajukan
pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling penting dari
penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang dituliskan
pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan disertai dengan
saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan
Bagian Penutup
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks daftar istilah
Sifat Laporan
Laporan yang baik harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas
sehingga menimbulkan pengertian yang tepat, bukan kesan atau sugesti. Di bawah
ini adalah sifat-sifat yang harus dikandung oleh sebuah laporan.
a. Mengandung imaginasi
Hal ini memiliki pengertian bahwa pelapor harus tahu secara tepat siapa
yang akan menerima laporan.
b. Sempurna dan komplit
Tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal tersebut diperlukan
untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu. Selain itu laporan tidak boleh
mengandung unsur yang menyimpang dan memihak.
c. Disajikan secara menarik
Pelapor harus berusaha menarik perhatian si penerima laporan dengan
nilai yang terkandung di dalam laporan.
Manfaat Laporan Penelitian
Peneliti haruslah menyusun laporan hasil penelitian dengan
sebaik-baiknya. Laporan penelitian akan bermanfaat khususnya bagi pihak-pihak
sebagai berikut :
a. PENELITI
Manfaat penyusunan laporan
penelitian bagi peneliti adalah :
· Merupakan bukti bahwa peneliti telah
menemukan sesuatu.
· Untuk menunjukkan hasil temuannya agar
dikenal oleh banyak pihak (ilmuwan, pemerintah serta masyarakat).
· Membuat hasil penelitian menjadi lebih
bermakna
b. PARA ILMUWAN
Dengan penemuan melalui penelitian, khasanah ilmu pengetahuan akan
bertambah luas. Penambahan ilmu berarti bertambah pula tempat berpijak bagi
mereka dalam mengembangkan pengetahuan lebih lanjut.
c. PEMERINTAH, BIROKRAT DAN PENGAMBIL
KEBIJAKAN
Informasi yang diperoleh dari penelitian akan bermanfaat bagi penentuan
kebijakan sehingga daya dukung kebijakan tersebut cukup kuat karena berupa data
actual.
d. MASYARAKAT LUAS
Dengan adanya informasi dari penelitian ilmiah, kehidupan manusia
menjadi lebih sempurna dan semakin mudah. Contoh : penemuan listrik, telepon
dan televisi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar