Keluarga dan Studi Kasus Tentang Perilaku Konsumen
Studi tentang keputusan keluarga
sebagai konsumen kurang lazim dibandingkan studi tentang individu sebagai
konsumen. Alasan untuk pengabaian dalam studi pembelian keluarga adalah
kesulitan dalam mempelajari tentang keluarga sebagai organisasi. Survey dan
metodologi penelitian pemasaran lain lebih mudah dijalankan untuk individu
daripada untuk keluarga. Pemberian kuesioner kepada seluruh keluarga
membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu yang lebih kurang sama, dengan
menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama bagi semua anggota keluarga, dan
menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga yang sama melaporkan opini yang
bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh keluarga atau pengaruh relative
dalam keputusan tersebut.lasan untuk pengabaian dalam studi pembelian keluarga
adalah kesulitan dalam mempelajari tentang keluarga sebagai organisasi. Survey
dan metodologi penelitian pemasaran lain lebih mudah dijalankan untuk individu
daripada untuk keluarga. Pemberian kuesioner kepada seluruh keluarga
membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu yang lebih kurang sama, dengan
menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama bagi semua anggota keluarga, dan
menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga yang sama melaporkan opini yang
bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh keluarga atau pengaruh relative
dalam keputusan tersebut.
Penentu Keputusan Pembelian Pada Suatu Keluarga
Keluarga memiliki pendapatan
rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan rumah tangga karena jumlah yang lebih
banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga mapun rumah
tangga, keempat variabel structural yang paling member dampak pada keputusan
pembelian dan yang dengan demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia
kepala rumah tangga atau keluarga, status, perkawinan, kehadiran anak san
status pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan
perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi
tertentu yang lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang
jelas bahwa dua orang dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah
mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini
mengenai apakah keluarha harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi
dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makanan,
perabot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan, dan produk lain. Anak di dalam
keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti
perjalanan, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas dipilih.
Keluarga adalah “pusat pembelian”
yang merefleksikan kegiatan dan pengaruh individu yang membentuk keluarga
bersangkutan. Individu membeli produk untuk dipakai sendiri dan untuk dipakai
oleh anggota keluarga yang lain.
Peranan individu dalam pembelian
keluarga.
Perilaku peran (role behavior).
Peranan pasangan hidup dalam
keputusan pembelian.
Family Life Cycle (FLC)
Keluarga berubah bersama waktu,
melewati serangkaian tahap. Proses ini disebut silkus kehidupan keluarga (SKK).
Walaupun sudah digunakan di dalam literature sejak tahun 1931, konsep tersebut
mendapat pengaruhnya yang paling luas di dalam penelitian pemasaran oleh Wells
dan Gubar, dan belakangan di dalam buku karya Reynolds dan Wells, yang
memperhatikan bagaimana siklus kehidupan mempengaruhi perilaku konsumen.
Perubahan Struktur Keluarga dan Rumah Tangga
Memahami perubahan struktur
keluarga dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan sebagai konsumen.
Keputusan membeli dalam keluarga di pengaruhi oleh keadaan sudah menikah atau
belum, ukuran jumlah anggota keluarga, hal tersebut mempengaruhi jumlah
belanjaan yang akan dibeli maupun budget yang akan di siapkan untuk mengambil
keputusan dalam hal membeli suatu barang. Banyak dari mereka benar-benar
menghitung jumlah pengeluaran mereka sesuai dengan keadaan yang mereka hadapi
dalam keluarga mereka sehari-hari, mana yang sekiranya menjadi keputusan yang
utama mana yang belum menjadi prioritas saat itu.
Metode Riset Untuk Mengetahui Pengambil Keputusan Oleh keluarga
Bila anda menyiapkan analisis pengaruh keluarga pada keputusan
keluarga dalam hal pembelian atau konsumsi, sebagian besar teknik penelitian
akan sama dengan studi penelitian pemasaran yang lain.
- Kerangka Proses-Keputusan.
- Kategori Sturktur-Peran.
- Bias Pewawancara.
-Seleksi Responden .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar